Analisis Model Pembelajaran Konvensional Matematika Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis

Authors

  • Muhammad Asep Syihabul Millah STKIP SYEKH MANSHUR
  • M. Fadliansyah STKIP SYEKH MANSHUR
  • Siti Rodiah STKIP SYEKH MANSHUR
  • Joko Saepudin STKIP SYEKH MANSHUR
  • Arina Nur Indriani STKIP SYEKH MANSHUR
  • Linda STKIP SYEKH MANSHUR

Keywords:

Matematika, Model Pembelajaran, Berpikir Kritis.

Abstract

Pembelajaran merupakan proses individu untuk mendapatkan sesuatu yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, dan tidak mampu menjadi mampu dimana saja pada tingkatan yang berbeda beda, secara individu, kelompok, ataupun masyarakat dan pembelajaran bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan. Pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pandeglang pada mata pelajaran matematika menggunakan model konvensional dengan guru sebagai peran utama penggerak pada pembelajaran dalam mengasah kemampuan berfikir kritis untuk menyelesaikan soal soal matematika. Metode ceramah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik yang berbentuk penjelaskan konsep, prinsip dan fakta pada akhir pembelajaran ditutup dengan tanya jawab antara guru dan perserta didik.Dari data hasil analisis model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berfikir kritis siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pandeglang kelas X yang berjumlah 32 orang pada mata pelajaran matematika, peneliti melihat bahwasannya penerapan model pembelajaran konvensional terhadap cara berfikir kritis siswa ternyata cukup baik dilihat dari variabel-variabel yang telah disusun yang nilainya cenderung besar dengan skor 4 dan 5 sesuai dengan deskripsi penilaian bahwa skor 4 menyatakan dilakukan guru dengan baik dan Skor 5 dilakukan oleh guru dengan sangat baik.

Published

2023-07-14