Efektifitas Manajemen Masjid yang Kondusif terhadap Peningkatan Kemakmuran Masjid

Abstract

Tujuan penelitian yaitu (1) untuk mengetahui manajemen masjid yang kondusif di Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. (2) Peningkatan kemakmuran masjid di Kecamataan Jalaksana Kabupaten Kuningan. (3) Seberapa besar pengaruh manajemen masjid yang kondusif terhadap peningkatan kemakmuran masjid di Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Subjek penelitian ini adalah seluruh ketua DKM masjid, para takmir (pengurus) masjid dan jemaah yang rutin melaksanakan salat fardu secara berjemaah di masjid dengan jumlah sampel secara keseluruhan 100 jemaah. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner manajemen masjid sebanyak 25 butir dan kuesioner kemakmuran masjid sebanyak 25 butir sehingga responden menerima kuesioner sebanyak 50 butir. Data penelitian yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan korelasi dan regresi sederhana. Hasil penelitian mengenai pengaruh manajemen masjid yang kondusif terhadap peningkatan kemakmuran masjid di Kecamatan Jalaksana sebagai berikut (1) Manajemen masjid yang kondusif kategori sangat baik 72% dengan jumlah responden 72 orang, kategori baik 27% dengan jumlah responden 27 orang, untuk kategori sedang 1% dengan jumlah responden 1 orang. (2) Peningkatan Kemakmuran Masjid kategori sangat baik 62% dengan jumlah responden 62 orang, kategori baik 37% dengan jumlah responden 37 orang, untuk kategori sedang 1% dengan jumlah reponden 1 orang. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara manajemen masjid yang kondusif terhadap peningkatan kemakmuran masjid dengan persamaan regresi Y = a + bX atau Y = 63,715 + 0,371X sehingga nilai koefisiensi regresi variabel bebas 0,371 untuk nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi positif dengan nilai koefisiensi determinasi 0,447 (44,7%) yang termasuk hubungan sedang. Karena nilai signifikansi 0,000 ˂ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh antara manajemen masjid yang kondusif terhadap peningkatan kemakmuran masjid.