Study Fenomenologi: Tindakan Amoral Saksi Dan Korban Bullying Pada Remaja Awal Di Sekolah Berbasis Islam Terpadu

Main Article Content

Ika Candra Destiyanti
Universitas Islam Al-Ihya Kuningan

Penelitian ini akan membahas bagaimana tindakan Bullying di sekolah islam terpadu mempengaruhi moral anak untuk melakukan tindakan bully ke teman lainnya. Pentingnya mengkaji Bullying di sekolah islam terpadu karena mengingat sekolah yang mencetak generasi islami dan memiliki moral yang religius memiliki kecenderungan melakukan tindakan amoral. Metode penelitian menggunakan penelitian ini menggunakan metode fenomenalogi yakni mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.Hasil Penelitian penyebab terjadinya bullying dibagi 3 kelompok yakni : Sosial Media, Pergaulan dan perselisihan. Sosial Media memiliki pengaruh terbesar penyebab terjadinya bullying di kalangan remaja awal. Dari hasil wawancara dan observasi beberapa orangtua yang memiliki kasus bullying dari pengaruh sosial media mereka melakukan pencegahan dengan menambah perhatian kepada remaja awal di rumah melalui banyak berkomunikasi dan melakukan hobi bersama memiliki tingkatan lebih tinggi di bandingkan menyerahkan anak-anaknya kesekolah melalui ekstrakulikuler. Hal ini dikarenakan karena keinginan anak- anaknnya mendapat perhatian dari orangtua lebih diperlukan dibandingkan menambah jam disekolah untuk bersosialisasi dengan teman temannya. Family Time adalah upaya terbaik yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah bullying remaja awal melalui sosial media. Melalui family time terjadi komunikasi aktif antara orangtua dan anak sehingga permasalahan yang terjadi dapat di atasi dengan baik. Sedangkan dukungan masyarakat melalui berorganisasi memiliki presentase yang tinggi dibawah dukungan keluarga melalui family time hal ini mendorong banyak pihak untuk dapat berkontribusi memerangi bullying baik melalui sosial media maupun di dunia nyata.


Keywords: Bullying, Remaja Awal, sosial Media