HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BADUTA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)

Main Article Content

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan pertama yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan. Setelah itu bayi harus diperkenalkan dengan ragam makanan padat atau biasa disebut dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai berusia 24 bulan. Di Indonesia berdasarkan data departemen kesehatan pada tahun 2017 terdapat balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 32.521 balita, hal ini dapat disebabkan salah satunya karena tidak tercukupinya kebutuhan MP-ASI baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pada bayi  dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pemberian MP-ASI oleh ibu baduta di wilayah kerja Puskesmas Japara Kabupaten Kuningan.


Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan  crossectional dengan pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 325 sampel. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu baduta dengan pemberian makanan pendamping ASI. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada Puskesmas agar dapat memberikan penyuluhan dan monitoring yang baik tentang MP-ASI di setiap posyandu.


Keywords: Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, MP-ASI