PENGARUH MEDIA LEMBAR BALIK GIZI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA STUNTING
Main Article Content
Stunting merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan sangat pendek yang tidak sesuai dengan pertambahan usianya. Anak-anak yang menderita stunting dapat mengalami kerusakan fisik dan potensi kognitif yang sangat parah serta mengalami pertumbuhan yang terhambat. Dampak yang diakibatkan dari kurangnya gizi (stunting) pada balita antara lain meningkatkan resiko kematian, menghambat perkembangan kognitif, dan mempengaruhi status kesehatan pada usia remaja dan dewasa. Salah satu cara untuk meningkatkan sikap Ibu tentang stunting adalah dengan memberikan edukasi gizi dengan cara memberikan penyuluhan (Subejo, 2017). Data kasus stunting Kabupaten Kuningan dengan kasus terbesr yang terbesar di 16 Kecamatan diantaranya Cigandamekar 28,50%, Kecamatan Kuningan 22,30%, Kecamatan Cigugur 21,9%, Kecamatan Jalaksana 14,7%, Kecamatan Selajambe 13,2%, dan Kecamatan Ciawigebang 7,2%. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pra Eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Desain ini merupakan perkembangan dari desain one short case study. Pada desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, pengukuran pertama dilakukan di awal (pre-test) sebelum adanya perlakuan (treatment) dan pengukuran yang kedua (post-test) dilakukan setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian diperoleh data adanya peningkatan sebesar 16,7% dari 66,6% menjadi 83,3% responden. Dan dari menjawab distribusi soal pada saat pre-test dan post-test mengalami peningkatan jawaban benar sebesar 11,1% dari 68,2% menjadi 79,3%. Dan terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan ibu balita stunting sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media lembar balik gizi dengan nilai p value sebesar 0,002 (α = 0,05) sehingga p < α. Puskesmas agar dapat memberikan penyuluhan dan monitoring terhadap penyakit stunting pada anak.