Anemia rentan terjadi pada remaja putri. Sebagian besar remaja putri di Indonesia mengalami Anemia Gizi Besi. Prevalensi kejadian anemia pada remaja putri usia sekolah di Kabupaten Kuningan tahun 2022 masih cukup tinggi yaitu sebesar 26,2%. Anemia dapat disebabkan karena asupan zat besi yang kurang. Sikap pemenuhan asupan zat besi dipengaruhi oleh pengetahuan tentang anemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan anemia dengan asupan zat besi pada remaja putri anemia kelas VII di MTsN 2 Kuningan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data penelitian yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rank. Subjek dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII di MTsN 2 Kuningan yang berstatus anemia dengan jumlah populasi sebanyak 116 siswi dan sampel sebanyak 91 siswi menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil uji analisis hubungan pengetahuan anemia dengan asupan zat besi didapat nilai korelasi (r) sebesar 0,534, nilai korelasi tersebut termasuk pada kriteria hubungan yang kuat dan nilai signifikansi (p value) sebesar 0,000 yang berarti p value ≤0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan asupan zat besi pada remaja putri anemia kelas VII  di MTsN 2 Kuningan tahun 2023.